Kamis, 30 September 2010

DKI Antisipasi 106 Lokasi Genangan

Untuk mengtasi 106 lokasi genangan air (banjir) air di jalan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan dana sebanyak Rp 203,28 miliar selama tiga tahun. Pada tahun 2010, Dinas Pekerjaan Umum DKI akan mengatasi genangan air (banjir) di 33 lokasi.
Kepala bidang Tata Air Dinas PU DKI Jakarta Tarjuki mengatakan, pembersihan sumbatan dan pelebaran saluran drainase menjadi kegiatan untuk mengatasi sejumlah genangan di badan jalan. Penanganan genangan air di jalan menjadi focus karena curah hujan yang semakin deras dan genangan meluas yang menjadikan kota Jakarta banjir.
Beberapa hari ini, curah hujan sering melampaui 50 milimeter atau masuk katagori sangat deras di tambah dengan rasa tanggung jawab warga yang kurang peduli terhadap lingkungan. Jika seluruh drainase tidak dibereskan, genangan di badan jalan akan semakin parah dan memicu berbagai kemacetan.
Kepala Sukudinas Tata Air Jakarta Barat mengatakan, pihaknya akan memperioritaskan normalisasi saluran drainase penghubung untuk memperlancar aliran air dan mengurangi genangan yang ada disekitar badan jalan.
Kepala Sukudinas Jakarta Pusat mengatakan, akan membersihkan saluran dan memperbesar persimpangan saluraran darinasse. Saluran Drainase yang sempit dan tersumbat sering menjadi penyebab banjir di badan jalan.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara mengatakan, selain membersihkan dan memperbesar saluran drainase, pihaknya memasang pompair di ujung saluran yang berada di Jalan Gunung Sahari . Langkah ini akan membuat air mengalir ke laut dan tidak meluap ke jalan. Akan tetapi lebih baik lagi jika warga Jakarta membantu pemerintah dengan tidak membuang sampah kekali yang dapat menyumbat saluran air dan tidak membangun rumah dipinggir kali.
Menurut Tarajuki, perbaikan dan pembersihan saluran akan dipercepat pada Oktober sampai pertengahan Desember. Proyek antisipasi genangan berjalan lambat karena ada banyak gugatan terhadap proses lelangan dan hambatan dalam penempatan harga satuan material proyek.

Warga dan pengguna jalan yang melintas di Simpangan Lima Super, Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan kerusakan jalan dan genangan air. Pasalnya lubang jalan berdiameter 1,2 meter dengan kedalaman 20 sentimeter ini sangan membahayakan pengguna jalan dan mengakibatkan kecelakaan.
Pengemudi ojek motor di Simpangan Lima Super, menjelaskan, sejak adanya lubang jalan yang tertutup genangan ini sering pengendara sepeda motor terperosok, bahkan terluka. Warga meminta agar lubang jalan itu segera diperbaiki dan pipa air yang bocor dibetulkan.
Hal senada disampaikan, petugas lalu lintas Polsek Koja. Pihak mereka sudah menyampaikan kepada instansi terkait agar kerusakan jalan itu cepat diperbaiki.
Simpangan Lima Semper merupakan jalan strategis dan alternative menuju ke-5 akses jalan besar, seperti Jalan Kramat Jaya, Jalan Penggangsaan Dua, Jalan Raya Tugu, Jalan Raya Cacing, dan Jalan Raya Tipar Cakung.
Semantara itu, PU Jalan Jakarta Utara menjelaskan, pihak mereka sudah mendapatkan laporan soal kerusakan di Jalan Simpangan Lima Semper dan sudah melakukan inventarisasi kerusakan.
Kerusakan berupa aspal terkelupas dan berlubang akibat lalu lalang truk container yang melintas di kawasan itu. Pihak mereka juga sedang menunggu perbaikan gorong-gorong yang bocor.
Genangan air itu berasal dari air hujan yang bercampur air bersih dari pipa yang bocor. “Jika piapa air yang bocor itu diperbaiki , perbaikan akan dilakukan.

Ref.KOMPAS

Rabu, 29 September 2010

[Program “LG Love School” di SMUN 1 Mengwi – Denpasar, Komitmen Sosial untuk Masa Depan Bangsa ]

Denpasar (24/02) – Sebagai wujud komitmen tanggungjawab sosial perusahaan kepada lingkungannya, LG Electroncis Indonesia (LGEIN) tahun ini masih terus secara berkesinambungan melakukan program LG Love School. Kegiatan tanggungjawab sosial ini merupakan usaha LGEIN dalam mendukung pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan.
Merupakan rangkaian program LG Love School pertama di tahun 2009, kali ini bertempat di SMU Negeri 1 Mengwi, Jl. Gunung Agung No. 3, Badung – Bali. Kegiatan ini telah memasuki proyek ketigabelas (13) dalam urutan sejarahnya, diresmikan pada tanggal 24 February 2009. Pada peresmian ini juga dihadiri oleh Bapak Bupati Badung, Bali – Anak Agung Gede Agung, SH.
“Ini adalah kegiatan sosial perusahaan yang berkelanjutan,” ujar Woo, Jung Wan - Managing Director LGEIN. “Kegiatan ini dilakukan berkala tidak hanya di sekitar wilayah pabrik LGEIN namun juga di wilayah – wilayah sekitar kantor perwakilan LGEIN-nya seperti Denpasar kali ini”.
Ditambahkan oleh Woo, Jung – Wan, bahwa LGEIN menetapkan untuk fokus pada kegiatan sosial di bidang pendidikan melalui program renovasi ruang sekolah yang akan diperuntukan sebagai ruang laboratorium komputer, dan dilanjutkan dengan penyerahan perangkat komputer dan peralatan eletronik lainnya, guna melengkapi kenyamanan ruangan belajar tersebut.
Penyerahan perangkat personal computer & monitor komputer LG Flat series berukuran 17 inch sebanyak 10 unit, dengan spesifikasi komputer Pentium IV 3GHz, memory 512 MegaByte, HardDisk berkapasitas 80 GigaByte, dan CD ROM 52x, ditambah 2 unit Air Conditioner Neo Plasma Plus Ion berdaya ½ PK, serta meja & kursi untuk kelengkapan di ruang laboratorium komputer menjadi bukti komitmen Program LG Love School ini.
Adapun tujuan program LG Love School untuk menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) dari masyarakat di wilayah sekitar serta membangun citra positif dari perusahaan peraih Penghargaan Primaniyarta tahun 2006 dan 2007 ini dengan kategori “Perusahaan Berkinerja Ekspor Terbaik”. Niat tulus dari perusahaan elektronik berbasis di Korea Selatan yang telah beroperasi di tengah – tengah masyarakat Indonesia selama 19 tahun ini, untuk mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Sedangkan mengenai wacana Corporate Social Responsibility yang menjadi topik aktual saat ini karena dimasukan ke dalam UU Perseroan Terbatas, menurut Woo, tidak menjadi masalah bagi LGEIN karena kegiatan seperti itu telah dilakukan sejak dulu dan sesuai dengan arahan dari Kantor Pusat LG Electronics di Korea.
Dipimpin oleh Bapak Drs. I Ketut Sukanatha, SMUN 1 Mengwi merupakan salah satu sekolah favorite di daerah Mengwi, dengan fasilitas laboratorium yang cukup memadai namun masih perlu dikembangkan. SMUN 1 Mengwi merupakan sekolah yang memiliki banyak prestasi. Sekolah ini didirikan pada tahun 1979 dan jumlah siswa 670 orang & staff pengajar sebanyak 69 orang. Ragam program akademik yang telah ada di sekolah ini antara lain Laboratorium Bahasa, Fisika, Kimia, Biologi & Komputer masing – masing 1 kelas laboratorium.
“Laboratorium komputer persembahan kasih LG ini akan kami gunakan untuk melengkapi kegiatan penelitian robotika yang selama ini masih menggunakan fasilitas dari laboratorium media. Kehadiran laboratorium baru ini berguna meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di SMUN 1 Mengwi sendiri” tambah Sukanatha.

http://www.lg.com/id/press-release/article/program-lg-love-school-di-smun-1-mengwi.jsp

Senin, 27 September 2010

Evolusi Teori Manajemen - Presentation Transcript

  1. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
  2. Teori Manajeman Klasik
    • Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik
    • Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 18.
    • Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan usahawan, industri maupun masyarakat. Para pemikir itu yang terkenaI antara lain, Robert Owen, Henry Fayol, Frederick W. Taylor dan lainnya.
  3. Robert Owen (1771 -1858)
    • Robert Owen adalah orang yang menentang praktek-praktek memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja ini.
    • Pada tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja dianggap instrumen yang tidak berdaya, Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut "Bapak Personal Manajemen Modern".
    • Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga secara terbuka.
  4. Henry Fayol (1841 -1925)
    • Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru.
    • Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.
    • Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :
    • a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan
    • dan membuat barang-barang produksi.
    • b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
    • c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum
    • atas modal) berusaha mendapatkan dan
    • menggunakan modal.
    • d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
    • e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.
    • f. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :
    • Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah
    • yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
    • 2) Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
    • 3) Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
    • 4) Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
    • 5) Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.
  5. Frederick W. Taylor (1856 -1915)
    • Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :
    • 1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
    • 2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang cocok
    • untuk satu pekerjaan.
    • 3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
    • 4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.
    • Dalam menerapkan ke-empat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi mental di kalangan manajer dan pekerja. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
    • 1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
    • 2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
    • 3. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
    • 4. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
    • 5. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya, untuk
    • tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu sendiri dan perusahaan.
  6. Periode Peralihan
    • Mary Parker Folett (1868-1933)
    • Mary percaya bahwa adanya hubungan yang harmonis antara karyawan dan manajemen brdasar persamaan tujuan, namun tidak sepenuhnya benar untuk memisahkan atasan sebagai pemberi perintah dengan bawahan sebagai penerima perintah.
    • Beliau menganjurkan kedudukan kepemimpinan dalam organisasi, bukan hanya karena kekuasaan yang bersumber dari kewenangan formil, tapi haruslah berasal dari pada pengetahuan dan keahliannya sebagai manajer.
    • Oliver Sheldon (1894 -1951)
    • Filsafat rnanajemen yang pertama kali ditulis dalam bukunya pada tahun 1923, yang menekankan tentang adanya tanggung jawab sosial dalam dunia , usaha, sehingga etika sarna pentingnya dengan ekonomi alam manajemen, dalam arti melakukan pelayanan barang dan jasa yang tepat dengan harga yang wajar
    • Kepada masyarakat. Manajemen juga harus memperlakukan pekerja dengan adil dan jujur. Beliau menggabungkan nilai-nilai efisiensi manajemen ilmiah dengan etika pelayanan kepada masyarakat.
    • Ada 3 prinsip dari Oliver, yaitu :
    • a. Kebijakan, keadaan dan metoda industri haruslah sejalan dengan kesejahteraan masyarakat.
    • b. Manajemen seharusnyalah mampu menafsirkan sangsi moral tertinggi masyarakat sebagai keseluruhan yang memberi makna praktis terhadap gagasan keadilan sosial yang diterima tanpa prasangka oleh masyarakat.
    • c. Manajemen dapat mengambil prakarsa guna meningkatkan standar etika yang umum dan konsep keadilan sosial.
    • ChesterL. Barnard (1886 -1961)
    • Berdasarkan kesukaannya dalam bacaan-bacaan sosiologi dan filsafat, kemudian Bernard merumuskan berbagai teori tentang kehidupan organsasi.
    • Menurut dia rnanusia itu masuk organisasi karena ingin mencapai tujuan pribadinya melalui pencapaian tujuan organisasi yang tak mungkin dapat dicapainya sendiri.
    • Chester L. Bernard beasumsi bahwa perusahaan akan berjalan efisien dan hidup terus, apabila dapat menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan individu. Beliau juga menyatakan peranan organisasi informal sangat menentukan suksesnya suatu tujuan perusahaan.
  7. Aliran Hubungan Manusiawi
    • Pada tahap aliran perilaku atau hubungan manusiawi organisasi melihat pada hakikatnya adalah sumber daya manusia.
    • Aliran ini memandang aliran klasik kurang lengkap karena terlihat kurang mampu rnewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dengan keharmonisan di tempat kerja.
    • Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu dapat dengan mudah diramalkan prilakunya karena sering juga tidak rasional. Oleh sebab itu para manajer perlu dibantu dalam menghadapi rnanusia, melalui antar lain ilmu sosiologi dan psikologi.
  8. Ada tiga orang pelopor aliran perilaku
    • Hugo Munsterberg (1863 -1916)
    • Yaitu Bapak Psikologi Industri. Sumbangannya yang terpenting adalah berupa pernanfaatan psikologi dalam mewujudkan tujuan-tujuan produktivitas sarna seperti dengan teori-teori manajemen lainnya. Bukunya "Psychology and Indutrial Efficiency", ia memberikan 3 cara untuk meningkatkan produktivitas:
    • a. Menempatkan seorang pekerja terbaik yang paling sesuai
    • dengan bidang pekerjaan yang akan dikerjakannya.
    • b. Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi syarat-
    • syarat psikologis untuk memaksimalkan produktivitas.
    • c. Menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak
    • yang paling tepat dalam mendorong karyawan.
    • 2. Elton Mayo (1880 -1949 )
    • Gerakan memperkenalkan hubungannya yang diartikan sebagai satu gerakan yang memiliki hubungan timbal balik manajer dan bawahan sehingga mereka secara serasi mewujudkan kerjasama yang memuaskan, dan tercipta semangat dan efisiensi kerja yang memuaskan.
    • Disini terlihat adanya peran faktor-faktor sosial dan psikologis dalam memberi dorongan kerja kepada karyawan.
    • Satu hal yang menarik dari hasil percobaan Mayo dengan kawan-kawan adalah rangsangan uang tidak menyebabkan membaiknya produktivitas. Mereka menyatakan dalam meningkatkan produktivitas adalah satu karena sikap yang dimiliki karyawan yang merasa rnanajer ataupun atasannya memberikan perhatian yang cukup terhadap kesejahteraan mereka yang dikenal dengan sebutan "Hawthorne effect”
    • Selain itu, juga ditemukan pengaruh kehidupan lingkungan sosial dalam kelompok yang lebih informal lebih besar pengaruhnya terhadap produktivitas.
    • Mayo beryakinan terhadap konsepsnya yang terkenal dengan "Social man” yaitu seharusnyalah dimotivasi oleh kebutuhan-kebutuhan sosial dalam hubungan yang lebih efektif daripada pengawasan ataupun pengendalian manajemen. Konsep "social man” dapat menggantikan konsep "rational man” yaitu seseorang bekerja didorong semata-mata oleh kebutuhan ekonomis pribadi yang terkenal dengan julukan "rational economic man” yang oleh Robert Owen diperkenalkan dengan istilah "vital machine”.
    • 3. William Ouchi (1981)
    • William Ouchi, dalam bukunya “Theory Z -How America Business Can Meet The Japanese Challenge (1981)", memperkenalkan teori Z pada tahun 1981 untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas perilaku Organisasi Jepang.
    • Teori beliau didasarkan pada perbandingan manajemen dalam organisasi. Jepang disebut tipe perusahaan Jepang dengan manajemen dalam perusahaan Amerika disebut perusahaan tipe Amerika
  9. Aliran Manajemen Modern
    • Muncul aliran ini lebih kepada aliran kuantitatif merupakan gabungan dari Operation Research dan Management Science. Pada aliran ini berkumpul para sarjana matematika, fisika, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Tim sarjana ini di Inggris, di Amerika Serikat, sesudah perang Dunia II dikenal dengan sebutan "OR Tema” dan setelah perang dimanfaatkan dalam bidang industri. Masalah-masalah ruwet yang memerlukan "OR Tim" ini antara lain di bidang transportasi dan komunikasi.
    • Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur OR lebih diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern. Pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, maka dapat memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional kepada para manajer dalam membuat putusan-putusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya.
  10. Perkembangan Teori Manajemen
    • Ketiga aliran manajemen yang telah diuraikan di atas ternyata sampai sekarang berkembang terus.
    • Aliran hubungan manusiawi dan ilmu manajemen memberikan pendekatan yang penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah manajemen.
    • Demikian pula aliran klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan hasil-hasil penelitian dari aliran lain dan terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut pendekatan sistem dan kontingensi.
    • Aliran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan operasi manajemen. Dengan terjadinya proses perkembangan yang saling berkaitan di antara berbagai aliran ini, maka kemudian sudah sulit untuk terlalu membedakan dan memisahkan antara aliran-aliran ini.
  11. Proses perkembangan teori manajemen terus berkembang hingga saat ini yang dilihat dari lima sisi yaitu :
    • 1. Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari masing-masing aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori manajemen.
    • 2. Divergensi, yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkemabng sendiri-sendiri tanpa memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.
    • 3. Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sarna sehingga batas antara aliran nlenjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah terjadi sekalipun bentuk pengembangannya tidak seimbang karena masih terlihat bentuk dominan dari satu rnazhab terhadap yang lain.
    • 4. Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat integrasi dari aliran-aliran seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan kontingensi.
    • 5. Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan munculnya teori-teori manajemen yang baru yang memusatkan perhatian kepada satu permasalahan manajenlen tertentu. 

    http://www.slideshare.net/iwanpalembang/evolusi-teori-manajemen